Desa Ranupani merupakan daerah paling populer bagi pendaki gunung Semeru yang puncaknya bernama mahameru. Potensi kawasan Ranupani menjadi daerah wisata unggulan dari Jawa Timur adalah karena letaknya geografi desa yang memiliki dua akses yang bisa dilewati yaitu dari arah malang dan dari arah lumajang. Setiap hari dengan mobil jeep, motor, banyak wisatawan yang menuju desa Ranupani untuk sekedar singgah atau juga menginap demi mendapatkan sunrise yang indah. Terletak di kaki gunung Semeru mayoritas masyarakatnya adalah suku Tengger, suku keturunan kerajaan Majapahit. Dalam catatan sejarah masyarakat suku Tengger mendapat gelar kehormatan sebagai tiyang gajah Mada yang berarti "masyarakatnya mahapatih gajah Mada". Potensi lain yang menjadi titik pendukung Pariwisata adalah melimpahnya hasil pertanian seperti kentang, kubis, dan brambang. Desa Ranupani memiliki tiga danau yang terkenal yaitu danau Ranupani, danau ranu regulo, dan danau ranukumbolo. Wilayah Ranupani masuk dalam desa peyangga taman nasional bromo tengger Semeru. Suhu di Ranupani termasuk yang paling dingin di kabupaten Lumajang yaitu berkisar 5 derajat sampai 18 derajat. Setiap tahun rata-rata ada lebih dari 45 ribu orang berkunjung ke desa Ranupani.