• Home
  • Peta Sebaran
  • Kategori
    • Rintisan
    • Berkembang
    • Maju
    • Mandiri
    • Semua Kategori
  • Produk Wisata
    • Atraksi
      • Wisata Alam (7,026)
      • Wisata Budaya (5,744)
      • Wisata Buatan (3,277)
    • Paket Wisata
    • Suvenir
  • Informasi
    • Berita
    • Event
    • Materi Bimtek
      • Bimtek Jadesta
      • Dewan Juri ADWI 2024
      • Tahapan Penilaian
      • Kategori DTW dan Digital
      • Kategori Amenitas
      • Kategori Kelembagaan dan Resiliensi
    • Direktori
    • Pertanyaan dan Jawaban
    • Video 50 Besar ADWI 2021
    • Video 50 Besar ADWI 2022
    • Video 75 Besar ADWI 2023
    • Video 50 Besar ADWI 2024
  • Forum
    • ADWI 2024
    • ADWI 2023
    • ADWI 2022
    • ADWI 2021
    • Forum Jadesta
Login Daftar

Gejog Lesung Jolo Asri

Desa Wisata Dewi Mulia, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta
  • Profil Atraksi
  • Fasilitas

Gejog Lesung adalah kesenian tradisional berupa permainan instrumen musik perkusi menggunakan alat penumbuk padi tradisional (lesung dan alu/antan) yang berkembang dalam masyarakat agraris di berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tidak terkecuali Jolosutro, Srimulyo. Gejog Lesung dimainkan oleh 4-5 orang atau lebih tergantung besar lesung yang digunakan. Secara bergantian mereka memukuli lesung dengan alu/antan pada bagian atas, samping, tengah, atau tepat pada bagian cekungan sedemikian rupa sehingga menimbulkan suara "thok thek thok thek" bersahut-sahutan yang berirama unik sekaligus indah. Seiring irama pukulan para penabuh lesung dan/atau kelompok lain akan menyanyikan lagu atau tembang Jawa sambil menari. Tembang-tembang yang dilantunkan biasanya bernuansa agraris.

Dalam Bahasa Jawa, "gejog" atau "kothekan" artinya memukul. Sementara "lesung" merujuk pada alat pertanian berupa wadah untuk menumbuk padi. Lesung terbuat dari kayu gelondong yang dipahat hingga berceruk atau berongga seperti bentuk perahu. Alu/antan adalah alat penumbuk padi berupa batang kayu panjang dengan diameter seukuran genggaman tangan orang dewasa. Permainan lesung kemudian juga disebut "gejog" atau "kothekan".

Kesenian "Gejog Lesung Yogyakarta" yang telah dikenal turun-temurun selama ratusan tahun diyakini bermula dari suatu mitos ataupun legenda yang ada di lingkungan masyarakat agraris Yogyakarta. Setidaknya ada dua cerita rakyat setempat mengenai mitos ataupun legenda yang terkait dengan permainan "gejog lesung", yakni mitos tentang raksasa jahat bernama Lembu Culung (Batara Kala) yang dihukum oleh Batara Wisnu serta legenda terjadinya Candi Sewu dan Candi Prambanan.

Fasilitas

  • Tidak tersedia

QRCode Atraksi

Harga Mulai Dari

Rp 20,000

Kontak Desa Wisata

  • Desa Wisata Dewi Mulia
  • +62 896-7440-5860
  • dewimuliasrimulyo@gmail.com
  • Jolosutro, Srimulyo, Piyungan, Bantul

Bagikan Atraksi

  • Share
  • Tweet


Jejaring Desa Wisata

Desa Wisata

  • Rintisan
  • Berkembang
  • Maju
  • Mandiri
  • Pencarian Desa Wisata
  • Wisata Alam
  • Wisata Budaya
  • Wisata Buatan
  • Pencarian Atraksi

Hubungi Kami

0812-1000-2190
info@jadesta.com
KEMENTERIAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA
© 2025
  • Close X