Upacara Penyatuan 7 Mata Air di Desa Toyomarto
Desa Toyomarto, yang dikenal dengan julukan "Grama Tirta" atau desa air, kembali menghadirkan keajaiban alam dan warisan budaya yang mengagumkan dengan upacara adat Grama Tirta. Sebuah acara yang mempesona di mana tujuh mata air dari tujuh dusun yang berbeda disatukan menjadi satu, menghadirkan ritual sakral yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Dalam upacara yang berlangsung di area Pentungan Sari, wisatawan diundang untuk menyaksikan langsung prosesi penyatuan air dari tujuh mata air yang berbeda. Karak-karak dari tiap dusun membawa air sumber masing-masing dengan khidmat, menggambarkan kekayaan alam dan kebersamaan dalam budaya Desa Toyomarto.
Acara ini tidak hanya menjadi peristiwa alam yang luar biasa, tetapi juga kesempatan bagi wisatawan untuk memahami lebih dalam nilai-nilai budaya dan spiritual yang tercermin dalam upacara adat tersebut. Melalui prosesi penyatuan air, Desa Toyomarto ingin menyampaikan pesan tentang persatuan, kebersamaan, dan kelestarian lingkungan kepada generasi masa depan.
Setelah prosesi penyatuan air selesai pada siang hari, perayaan budaya berlanjut hingga malam hari dengan sarasehan budaya. Para wisatawan diundang untuk bergabung dalam diskusi tentang budaya lokal, tradisi, dan sejarah Desa Toyomarto. Ini adalah kesempatan unik bagi para pengunjung untuk terlibat secara langsung dalam kehidupan masyarakat setempat dan memperdalam pemahaman mereka tentang kebudayaan Jawa yang kaya.
Yang menarik, seluruh rangkaian acara Grama Tirta ini dapat disaksikan oleh wisatawan secara gratis. Desa Toyomarto dengan hangat menyambut kedatangan wisatawan dari berbagai penjuru dunia untuk bergabung dalam perayaan budaya yang berkesan ini. Ini adalah momen yang tak terlupakan di mana alam dan budaya bersatu, menciptakan pengalaman yang mendalam dan berharga bagi siapa pun yang hadir.