Pasar Kenangan merupakan event yang dilaksanakan setiap hari Minggu mulai pukul 07.00-selesai mengusung tema “Mengenang dan Mengukir Kenangan”. Berlokasi di Destinasi Gerbang Progo, Desa Wisata Babakan, atraksi jual beli ini menjadi produk unggulan wisata pertama di Dewisaba.
Secara fonetik, Pasar Kenangan adalah pagelaran dedasaran, kuliner dan dagang lawasan. Format jual beli pedesaan pada masa lampau yang mengedepankan interaksi sosial dan atraksi budaya. Dalam konsep besarnya, Pasar Kenangan adalah sebuah atraksi ekowisata yang didalamnya terkandung nilai-nilai konservasi tradisional serta mengangkat budaya tradisional dalam kerangka kearifan lokal sebagai penjabaran dari Sapta Pesona.
Menyajikan makanan, minuman, dan jajanan tradisional dengan harga yang terjangkau. Keunikan di Pasar kenangan yaitu adanya kuliner jadul yang saat ini susah untuk ditemukan seperti gayam, tempe koro pedang yang sudah dimasak maupun yang masih mentah. Juga menyediakan aneka mainan tradisional diantaranya egrang, egrang bathok, dakon, lompat tali menggunakan karet gelang, kelereng, dan hulahoop.
Menerapkan tema go green dimana para penjual meminimalisir penggunaan plastik. Sebagai alternatifnya para pedagang membungkus menggunakan daun pisang dan daun jati.
Padukuhan Babakan merupakan sebuah wilayah yang kental dengan suasana pedesaan. Faktor ekonomi, sosial, budaya dan kemasyarakatannya masih jauh dari kesan modern, sejalan dengan pola penghidupannya. Hal ini juga didukung oleh letak geografis Babakan yang berada di tepian Sungai Progo. Sebagian besar warga masih mengandalkan mata pencaharian sebagai petani dan peternak, dari produksi sampai ke pengolahannya.
Selaras dengan hasil bumi yang melimpah, di Padukuhan Babakan masih banyak penjual makanan berbahan baku lokal, mulai dari tempe, jadah, dawet dan lain-lain. Bahkan produksi tempe sudah dikelola dengan skala kelompok.
Kesuburan tanah bantaran Sungai Progo, baik di kengser maupun Pulo Tengah, selain dimanfaatkan untuk pertanian pangan, juga sebagai lahan rumput pakan. Tercatat ada kelompok ternak sapi dan kambing di Babakan yang masing-masing memiliki ratusan ekor ternak.
Sebagian area lahan juga diisi tanaman buah serta tanaman Indigofera, yang selain untuk support pakan ternak juga digunakan sebagai bahan pewarna alam pada batik Indigo.
Warga Babakan juga memanfaatkan tanah pekarangan untuk penyokong kebutuhan pangan, seperti kelapa, gayam, dan sayur-mayur lainnya.
Letak geografis Padukuhan Babakan memberikan keuntungan tersendiri untuk suasana dan pemandangan alamnya. Bentang sawah dan rerimbunan pepohonan menyaru dengan pemandangan muara Progo dengan Pulo Tengahnya, menarik untuk dijadikan destinasi kunjungan.
Posisi Babakan di jalur wisata pantai juga menguntungkan. Baik itu sebagai destinasi penyokong maupun tujuan utama. Apalagi rencana kedepan jembatan Progo IV berada tak jauh dari Babakan, menambah dukungan branding destinasi di .