Silek Ulak Cimano Menurut sejarah yang di dengar dari tuo silek di Nagari Pauh Kamang Mudiak berasal dari orang yang datang dari Mekah yang mengembangkan dan menyebarkan agama islam di sumatera barat yang, silek Ulak cimano dari surau turun kalaman menggunakan langkah tigo dalam latihannya langkah tigo acok di sabuik jo langkah garak dan garik, kerakter dilek wulak cimano condong mamakai garakan praktis dalam sebuah pertaruangan, langkah tigo merupakan kajian dasar nan meliputi kasado pemahaman leluhur munangkabau sarupo nandisarahkan di dalam tambo jo nan tigo harus sajalan di dalam pemaknaan silek : 1.sholat, 2.sholawat, & silat.
berdasarkan pengetahuan umum, langkah tigo mensyariatkan tigo kapandaian nan harus di miliki padeka silek Ulak cumano dari surau turun kalaman yaitu kepandaian intelektual, kepandaian emosional, jo kepandaian spritual mako sejatinyo pandeka paralu memahami katigo unsur tersebut untuk memaknai hakikat silek dan beladiri sejati nyo sahinggo terciptanya langkah yang sempurna.
Jika di telusuri dari Wilayah utama minangkabau terdiri dari tiga luhak, dan ini berhubungan dengan tiga kepandaian emosional yang harus di miliki oleh pandeka silek minangkabau tadi, tanah datar di istilahkan dengan luhak nantuo sebagai isyarat rongga di atas badan manusia yaitu di bagian kapala yang menunjukan kecerdasan intelektual yang harus di miliki oleh seorang padeka minangkabau, Nomor luhak agam di istilahkan dengan luhak nantangah rongga tengah badan manusia yang bermakna adab dan akhlak maka sejatinya seorang pandeka silek ulak cimano harus mempunyai adab yang baik, baik itu adab terhadap Tuhan, Adab Terhadap Manusia ataupun Adab terhadap lingkungan dan terakhir adalah luhak limo puluah kota di istilahkan dengan luhak nan bungsu istilah luhak nanbungsu adalah menunjukan rongga paling bawah manudia dengan makna bahwa seorang padeka wulak cimano harus memiliki kecerdasan spritual dan paham dengan syarah agama.