• Home
  • Peta Sebaran
  • Kategori
    • Rintisan
    • Berkembang
    • Maju
    • Mandiri
    • Semua Kategori
  • Produk Wisata
    • Atraksi
      • Wisata Alam (7,026)
      • Wisata Budaya (5,744)
      • Wisata Buatan (3,277)
    • Paket Wisata
    • Suvenir
  • Informasi
    • Berita
    • Event
    • Materi Bimtek
      • Bimtek Jadesta
      • Dewan Juri ADWI 2024
      • Tahapan Penilaian
      • Kategori DTW dan Digital
      • Kategori Amenitas
      • Kategori Kelembagaan dan Resiliensi
    • Direktori
    • Pertanyaan dan Jawaban
    • Video 50 Besar ADWI 2021
    • Video 50 Besar ADWI 2022
    • Video 75 Besar ADWI 2023
    • Video 50 Besar ADWI 2024
  • Forum
    • ADWI 2024
    • ADWI 2023
    • ADWI 2022
    • ADWI 2021
    • Forum Jadesta
Login Daftar

Desa Wisata Edukasi Cisaat 50 Besar ADWI 2024

Cisaat, Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat
  • Profil
  • Fasilitas
  • Video
  • Atraksi
  • Homestay
  • Paket Wisata
  • Suvenir
  1. SEJARAH SINGKAT

Mengingat Sejarah Desa Cisaat adalah Identik dengan kehidupan seorang tokoh () Penyebar agama Islam di kawasan Sagalaherang Wetan tepatnya di Padukuhan Cisaat. Sebagai seorang yang patuh dan taat pada ajaran agama islam beliau juga sangat gigih dalam berkarya dan bekerja, beliaulah yang pertama membuka hutan dan semak belukar menjadi grumbul-grumbul untuk pemukiman dan areal pesawahan yang cukup luas meliputi beberapa Grumbul diantaranya 1. Grumbul Ciheas yang sebelumnya tumbuh pohon Gadog yang besar dan rindang dibawah pohon tersebut terdapat mata air yang keluar berbunyi mendesis (ngaheas) sehingga di sebut Ciheas dan selanjutnya pada suatu ketika ada seseorang yang nebang pohon Gadog tersebut dan kemudian sebelum tumbang dari pohon tersebut banyak keluar ulat bulu sehingga menggangu ketemtraman dan kenyamanan warga yang bermukim di tempat tersebut. Sehingga akhirnya salah seorang tokoh / sesepuh mencari kembali tempat pemukiman yang baru tidak terlalu jauh dari pemukiman lama dengan berorientasi bahwa pemukiman baru tersebut yang tidak terlalu jauh dari sumber air . Dalam mencari pemukiman tersebut salah seorang tokoh / sesepuh  mengecek sumber air dengan menggunakan tombak (Cis) beberapa kali tombak itu ditancapkan tetapi tak ayal air tidak kunjung keluar (saat) sehingga daerah tersebut dinamakan Cisaat, tetapi tidak putus asa beberapa langkah dari tempat tersebut itu Cis (tombak) kembali ditancapkan berkali-kali tepat dibawah rumpunan tebu (Tiwu) dan ternyata dari rumpunan tebu tersebut keluarlah air, maka dilokasi titu dinamakan Citiwu, sehingga lokasi mata air tersebut sampai sekarang digunakan sebagai mata air pokok penduduk Cisaat yang bernama Citiwu. Dari tahun ketahun penduduk di pemukiman / padukuhan tersebut semakin berkembang maka bermunculan pemukiman-pemukiman baru disekitarnya yang kemudian terbentuklah padukuhan-paduhan diantaranya kp. Cilimus, Koleberes, Cigangsing, Jagarnaek, Cerelek, Gunung Nutug, Babakan Pasir dan Cikanyere. Sebelumnya untuk memimpin padukuhan tersebut dikepalai oleh seorang kepala suku yang diambil dari totokoh Agama dan kemudian setelah Pemerintah Kolonial Belanda mencetuskas suatu aturan bahwa disuatu wilayah kumpulan padukuhan yang dipimpim oleh seorang Kepala Suku dirubah menjadi satu kawasan Desa yang dikepalai oleh seorang Lurah Kongsi, Kuwu Menir yang ditunjuk oleh Pemerintah Belanda maka diwilayah ini pun dibentuk suatu Pemerintahan Desa yang disebut Desa Cisaat hanya saja Pemerintah Belanda tidak menunjuk kuwu melainkan Belanda menyetujui ajuan warga masyarakat Desa Cisaat, dan mulai Tahun 1900 wilayah ini dikepalai oleh seorang Lurah / Kuwu.

 

  1. LETAK GEOGRAFIS

Desa Cisaat adalah salah satu desa yang berada di selatan Kabupaten Subang, yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Purwakarta. Dengan ketinggian 700 mdpl. Desa Cisaat memiliki luas wilayah 699,57 Ha, yang terdiri dari 4 dusun dengan 6 rukun warga dan 28 rukun tetangga. Desa Cisaat memiliki batas wilayah administratif sebagai berikut :

Sebelah Utara     : Desa Curugrendeng

Sebelah Timur     : Desa Palasari

Sebelah Selatan  : Desa Ciater

Sebelah Barat      : Desa Cicadas

 

  1. PARIWISATA

Wilayah selatan Kabupaten Subang merupakan salah satu zona pariwisata di Kabupaten Subang, sehingga Desa Cisaat berada di area objek wisata yang sudag berjalan bahkan terkenal salah satu contoh pemandian air panas Sari Ater, Castelo dan banyak lagi.

Desa Wisata Edukasi Cisaat merupakan desa wisata yang mengembangkan wisata edukasi dan budaya yang berbasis kearipan lokal.  Dengan tujuan utama mendapatkan pengalaman belajar secara langsung terkait dengan aktifitas/kegiatan yang dikunjungi, dikemas dengan menggabungkan unsur kegiatan wisata dengan muatan pendidikan didalamnya.

Desa Cisaat memiliki aneka ragam wisata diantaranya :

  1. Wisata Alam

Desa Cisaat terdapat objek agrowisata berupa kebun nanas, yang menawarkan sensasi petik buah sendiri, Wisata Kebun Teh, Jelajah Alam dimana pengunjung akan disuguhkan akan keindahan alam pedesaan yang masih sejuk dan asri, wisata bercocok tanam padi dan masih banyak lagi potensi wisata alam lainnya.

  1. Wisata Buatan

Di Desa Cisaat juga terdapat wisata buatan seperti Kolam renang mata air Cimutan, dengan kejernihan dan kesegeran airnya akan memanjakan pengunjung untuk berlama-lama ditempat tersebut. Terdapat juga Spot Selfi Cilampeneng Cor, yaitu jalan raya yang dibuat dengan menggunakan bahan coran kemudian sepanjang jalan tersebut dilukis mural sehingga menciptakan keindahan bagi pencinta foto selfi dengan latar belakang keindahan hamparan kebun teh. ada pula Lapang Sepak bola yang pernah dipakai oleh pesepak bola dunia asal prancis zinedine Zidane pada Juli 2007, sehingga lapang sepak bola tersebut diabadikan dengan nama Lapang Sepak Bola zinedine zidane. Kampung Zidane sendiri merupakan proyek percontohan program industri susu dari perusahaan makanan dan minuman asal perancis Groupe Danone untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas susu segar, Cisaat dipilih karena bidang peternakan Cisaat menjadi salah satu unggulan di Kabupaten Subang sebagai salah satu sentral penghasil susu murni.

  1. Wisata Budaya

Desa Cisaat memiliki keanekaragaman budaya yang masih dipertahankan sampai saat ini, baik religi, kesenian tradisional dan kuliner yang memiliki keunikan tersendiri.

  • Rligi

Desa Cisaat memiliki situs peninggalan sejarah yang sampai saat ini masih dilestarikan keberadaannya bahkan kegiatan-kegiatan budayanya masih dilaksanakan baik dengan agenda waktu ada yang 3 bulan sekali ataupun satu tahun sekali, seperti :

  1. Acara Hajat Pabarit yang dilaksanakan 3 bulan sekali yang dilaksanakan dibalai kampung.
  2. Acara Tahunan Maulid Nabi dengan pelaksanaan ziarah Bersama disitus makam kerapat Desa Cisaat
  3. Acara Tahunan yang dilaksanakan ditiap lingkungan yaitu Ruatan bumi
  • Kesenian Tradisional

Desa Cisaat memiliki kesenian tradisional yang masih aktif dan dilestarikan diantaranya :

  1. Kesenian Gemyung

       Kesenian Gemyung yaitu seni tradisional yang menggunakan genjring sebagai alat utama. Gembyung pada saat pagelaran selalu menampilkan alunan musik yang sangat tradisional dan musik yang dilantunkan mengandung unsur yang sangat sacral. Lagu atau lirik seni gemyung tercipta dari sholawatan yang liriknya berbahasa sunda kuno.

  1. Singa Depok

      Singa depok atau biasa juga disebut oleh masyarakat sunda sisingaan yaitu patung boneka yang menyerupai singa simbol dari dua negara Belanda dan Inggris. Singa Depok lazimnya disebut gotong singa atau masyarakat menyebutnya Sisingaan Kesenian sisingaan (singa depok) merupakan seni tradisional khas Kabupaten Subang, dan Desa Cisaat salah satu daerah yang masih melestarikan seni tradisional sisingaan.

  1. Tari Jaipong

       Desa Cisaat memiliki sanggar seni tari Jaipong denga instruktur berpengalaman bahkan melahirkan talenta-talenta yang berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional

  • Kuliner Tradisional

a. Papais Cisaat.

Papais ini semacam makanan camilan. Terbuat dari tepung beras dan gula aren, kemudian dibungkus daun bangban dan rasanya manis. Makanan ini sudah turun-temurun dari nenek moyang Desa Cisaat, Keunikan dari kuliner papais Cisaat berbeda dengan diwilayah lain karena tidak diperjual belikan secara komersil. Papais Cisaat dibuat secara pesanan atau pada acara-acara tertentu yang dilaksanakan di Desa Cisaat.


 

 

 

b. Abon Jantung Pisang

Abon Jantung Pisang Cisaat adalah kuliner khas di  Kampung Cilimus, Desa Cisaat, ditangan kreatifnya jantung pisang yang biasanya tidak dilirik siapapun, bisa memiliki nilai jual yang tinggi. Diolah menjadi abon pisang yang nikmat.

 

IV. CHSE

Desa wisata Edukasi Cisaat menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) guna meningkatkan pelayanan bagi wisatawan. Kesehatan CHSE yaitu kebersihan, kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang berkelanjutan. Desa wisata memiliki potensi untuk menjadi destinasi yang akan disukai wisatawan terutama di tengah situasi pandemi COVID-19, karena biasanya memiliki area yang cukup luas, lingkungan yang hijau, serta udara yang sejuk dan segar.

Desa Wisata Edukasi Cisaat mengutamakan standar protokol kesehatan berbasis CHSE dengan cara melengkapi sarana dan prasara prokes seperti :

1. Tempat cuci tangan

2. Hand sanitizer

3. Memakai Masker

4. menggunakan Face shield

5. Menjaga jarak

Prokes tersebut terus disampaikan kesetiap pengunjung bahkan pemasangan papan pemberitahuan seperti banner dan lain sebagainya disetiap destinasi edukasi.

Fasilitas

  • Areal Parkir
  • Balai Pertemuan
  • Jungle Tracking
  • Kamar Mandi Umum
  • Kios Souvenir
  • Kuliner
  • Musholla
  • Outbound
  • Selfie Area
  • Spot Foto
  • Tempat makan
  • Wifi Area

Video

Belum ada gallery

Atraksi Wisata

Wisata Alam

Wisata Kebun Nanas

Rp 250,000
Wisata Alam

Jelajah Alam

Rp 150,000
Wisata Alam

Bercocok Tanam Padi

Rp 500,000
Wisata Budaya

Seni Tradisional Sisingaan

Rp 250,000
Wisata Alam

Menanam Sayuran

Rp 500,000
Wisata Budaya

Seni Tari Jaipong

Rp 250,000
Wisata Budaya

Seni Tradisional Gemyung

Rp 250,000
Wisata Budaya

Pembuatan Makanan Tradisional Papais

Rp 250,000
Wisata Buatan

Pembuatan Arang Kayu

Rp 150,000
Wisata Alam

Peternakan Sapi Perah

Rp 150,000
Wisata Alam

Pembuatan arang kayu

-
Wisata Alam

Bajak sawah dan tanam padi

-
Wisata Alam

Bajak sawah dan tanam padi

-
Wisata Buatan

Game Tradisional

Rp 5
Wisata Budaya

Penyambutan mahasiswa atau mahasiswi Jerman

Rp 2
Wisata Alam

Cara menanam padi bersama tamu perancis

Rp 150
Wisata Budaya

Tari jaipong

Rp 150
Wisata Alam

Game tradisional

Rp 5
Wisata Alam

Cara menanam padi

Rp 5
Wisata Budaya

Kesenian sisingaan

Rp 5
Wisata Budaya

Sanggar tari jaipong

Rp 5
Wisata Budaya

Wisata budaya

Rp 5
Wisata Budaya

Wisata budaya

Rp 15
Wisata Alam

Game tradisional

Rp 5
Wisata Alam

Wisata holti kultur

Rp 5
Wisata Budaya

Sisingaan

Rp 150
Wisata Alam

Nandur sawah

Rp 15
Wisata Alam

Kebun tea

Rp 15
Wisata Budaya

Gedong peninggalan belanda

Rp 25
Wisata Buatan

Pembuatan arang kayu

Rp 15
Wisata Buatan

Sapi perah

Rp 15

Kamar Homestay

Homestay Ibu Waman

Rp 500,000

Homestay ibu neng yuyun

-

Homestay ibu ikah

-

Homestay ibu wari

-

Homestay ibu mae

-

Home stay ibu wati

-

Homestay abah

Rp 150

Homestay ibu acah

Rp 150

Homestay ibu atem

Rp 150

Paket Wisata

Paket Wisata

Edukasi Pembuatan Arang Kayu

Rp 450,000
Paket Wisata

Pembuatan minyak cengkeh

Rp 450,000
Paket Wisata

Bio Gas

Rp 450,000
Paket Wisata

Paralayang

Rp 50,000
Paket Wisata

Menanam Padi (Tandur)

Rp 450,000
Paket Wisata

Bajak Sawah

Rp 8,000
Paket Wisata

Wisata Seni Tradisional

Rp 450,000
Paket Wisata

Wisata Kebun Nanas

Rp 450,000
Paket Wisata

Wisata jelajah alam

Rp 50,000
Paket Wisata

Wisata holti kultur

Rp 5
Paket Wisata

Wisata holti kultur

Rp 5
Paket Wisata

Treking edukasi

-
Paket Wisata

Traking

Rp 15
Paket Wisata

Edukasi Bio Gas dan Sapi Perah

Rp 500,000
Paket Wisata

Pembuatan papais cisaat

Rp 150
Paket Wisata

Biogas

Rp 5
Paket Wisata

Oleh-oleh khas desa cisaat

Rp 25
Paket Wisata

Homstay

Rp 150
Paket Wisata

Keripik singkong buhun

Rp 15,000

Suvenir

Suvenir

Keripik Bayam

Rp 150,000
Suvenir

Abon Jantung Pisang

Rp 150,000
Suvenir

Papais Cisaat

Rp 150,000
Suvenir

Sari Nas

Rp 10,000
Suvenir

Pembuatan makanan papais cisaat

Rp 150,000
Suvenir

Ekonomi kreatip

Rp 100
Terverifikasi

QRCode Desa Wisata


ID Desa Wisata: #51615

Riwayat ADWI

ADWIPeringkat
2021-
2022500 Besar
2023-
202450 Besar

Kategori Desa Wisata

Rintisan

Riwayat Klasifikasi

TanggalKlasifikasi
27-03-2022Maju

Lokasi Desa Wisata

Alamat: Desa Cisaat
Buka di Google Maps

Contact Person Pokdarwis Surya Maslahat

  • 081818433444
  • pokdarwis.desacisaat@gmail.com
  • http://desawisatacisaat.com
  • Desawisata Edukasi Cisaat
  • desawisataedukasicisaat

Bagikan Desa Wisata

  • Share
  • Tweet

Desa Wisata di Sekitar

Maju

Desa Wisata Cikahuripan Area (9.84 km)

Kabupaten Bandung Barat
500 Besar
Rintisan

Desa Wisata Kampung Parakanceuri (8.79 km)

Kabupaten Purwakarta
Berkembang

Desa Wisata Pasanggrahan (7.58 km)

Kabupaten Subang
300 Besar
Rintisan

Desa Wisata Kasomalang Kulon (6.16 km)

Kabupaten Subang
Rintisan

Desa Wisata Kampung Adat Banceuy (5.09 km)

Kabupaten Subang
Rintisan

Desa Wisata Cibeusi (5.40 km)

Kabupaten Subang


Jejaring Desa Wisata

Desa Wisata

  • Rintisan
  • Berkembang
  • Maju
  • Mandiri
  • Pencarian Desa Wisata
  • Wisata Alam
  • Wisata Budaya
  • Wisata Buatan
  • Pencarian Atraksi

Hubungi Kami

0812-1000-2190
info@jadesta.com
KEMENTERIAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA
© 2025
  • Close X