Bali dengan julukannya sebagai Pulau Dewata kaya akan berbagai destinasi wisata, baik dari segi alamnya, budaya maupun buatan. Selain terkenal akan keindahan pantainya, Bali juga memiliki segudang air terjun. Sebagian besar air terjun di Bali tersebar di Kabupaten Buleleng, dari Timur ke Barat. Air terjun Tirta Bhuwana (Buana) adalah daya tarik wisata alam berbasis air yang tergolong baru dikembangkan oleh masyarakat penggerak sadar wisata/Pokdarwis di Desa Pegadungan.
Desa Wisata Pegadungan adalah salah satu dari 75 desa wisata yang baru terbentuk di Kabupaten Buleleng, terletak di kawasan administratif Kecamatan Sukasada. Desa Pegadungan berasal dari kata “adung” yang dalam Bahasa Bali berarti (akur/kebersamaan), terbentuk dari adanya pemekaran Desa Padang Bulia pada tahun 1967. Desa Pegadungan berbatasan dengan Desa Petandakan (di sebelah Utara), Desa Pegayaman (di sebelah Selatan), Desa Silangjana/Alasangker (di sebelah Timur), dan Desa Padangbulia (di sebelah Barat). Terletak sejauh 22 km dari arah Kota Singaraja menuju ke Selatan melalui jalur Singaraja-Denpasar.
Jika anda suka destinasi wisata baru dan suka hunting foto dengan alamnya yang instagramable, maka air terjun Tirta Bhuana bisa menjadi tujuan tour untuk mengisi aktivitas liburan anda. Seperti diketahui di Kabupaten Buleleng banyak terdapat tempat rekreasi alam air terjun yang sudah populer, namun jika anda ingin menemukan suasana alam baru dan berbeda, apalagi sudah jenuh dengan alam pantai, maka Tirta Bhuana waterfall ini adalah tempat yang ideal dan recommended.
Sejarah Ditemukan Air Terjun Tirta Bhuana Buleleng
Awal mula atau sejarah ditemukannya Air Terjun Tirta Bhuana ini berawal dari adanya ide masyarakat Tempek Panti di dusun Batu Dinding, Desa Pegadungan untuk menjadikan kawasan tersebut menjadi tempat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Melalui sebuah musyawarah desa, dan akhirnya disepakati pembuatan PLTA tersebut pada tahun 2010, tapi hanya berjalan sampai 5 tahun saja, yakni sampai pada tahun 2015.
Peruntukan tempat tersebut sebagai pusat PLTA tidak bertahan lama dikarenakan kendala pemeliharaan yang tidak murah, sehingga dana untuk pemeliharaan tidak mencukupi. Selanjutnya diadakan lagi musyawarah warga Tempek Panti untuk membahas peruntukan air terjun tersebut. Kemudian pada tahun 2016 melalui persetujuan dari pemilik lahan disepakatilah untuk menjadikan air terjun tersebut sebagai daya tarik wisata atau tempat rekreasi alam.
Kemudian dibentuklah Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dan pada tahun 2017 dimulailah pembuatan akses jalan menuju ke air terjun tersebut. Setelah akses jalan selesai, akhirnya air terjun tersebut resmi dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata bagi masyarakat dan wisatawan yang sedang liburan ke pulau Dewata Bali, terutama yang liburan ke kawasan pariwisata Bali Utara.
Pada saat kawasan air terjun dibuka di tahun 2018, melalui usulan dari bapak Camat Sukasada maka air terjun yang memiliki ‘tibuan” atau kolam penampungan tersebut dinamakan Tirta Bhuana. Jadi dari deretan tempat rekreasi alam dan objek wisata di kabupaten Buleleng, maka air terjun Tirta Bhuana ini tergolong baru.
Air terjun Tirta Bhuana terletak di Banjar Dinas Batudingding, Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Jarak dari kota Denpasar sekitar 52 km, sedangkan dari pusat kota Singaraja Buleleng sekitar 23 km. Daya tarik wisata air terjun ini menawarkan keindahan alam yang tersembunyi, terletak di pedalaman pedesaan menuruni perbukitan. Suasana pedesaan dan hutan hijau yang indah ini akan membuat anda betah berlama, walaupun untuk menuju ke lokasi butuh usaha ekstra dengan menyusur jalan setapak yang cukup terjal. Sepanjang perjalanan juga tidak akan membosankan, karena pemandangan alam sekitarnya tidak kalah menarik dengan khas alam pegunungan yang berhawa sejuk.
Jika perjalanan dari kawasan pariwisata Bali Selatan, seperti Kuta dan Nusa Dua, maka lokasi Tirta Bhuana waterfall setelah daya tarik wisata Danau Beratan Bedugul sekitar 15 km. Petunjuk jalan menuju ke lokasi air terjun Tirta Bhuana berada sekitar 9,5 km setelah Danau Beratan Bedugul menuju kota Singaraja, di sebelah kanan ada persimpangan menuju Desa Lemukih (tujuan air terjun Sekumpul), ikutilah jalan tersebut sehingga sampai di desa Pegadungan.
Dari desa Pegadungan anda akan menemukan papan nama dan baliho yang menjadi petunjuk ke air terjun Tirta Bhuana. Jalan menuju ke kawasan ini berliku, kadang menanjak dan menurun, jadi berhati-hatilah saat berkendaraan. Bisa pakai panduan google maps atau bisa bertanya dengan warga setempat jika kehilangan arah.
Sampai di pelataran parkir mobil ataupun sepeda motor, anda melanjutkan perjalanan kaki sejauh 300 meter menuju tempat rekreasi alam air terjun Tirta Bhuana ini. Sepanjang perjalanan melintasi jalan setapak dan beberapa anak tangga, perkebunan penduduk dan pemandangan bukit dan lembah yang masih asri dan perawan/belum terjamah. Bagi warga kota dengan rutinitas sehari-hari di tempat keramaian, maka wisata petualangan dengan trekking ringan menuju air terjun Tirta Bhuana ini akan menjadi pengalaman liburan istimewa, apalagi bagi keluarga dan anak-anak.
Karena akses menuju air terjun masih berupa jalan tanah, maka lebih direkomendasikan berkunjung ke Tirta Bhuana waterfall pada musim kering, karena pada musim hujan jalan menuju lokasi akan licin. Perjuangan ekstra puluhan menit berjalan kaki anda, akhirnya terbayar impas dengan suguhan pemandangan alam cantik nan indah berupa air terjun alami.
Tiga buah mata air alam mengalir di tebing bebatuan miring, sehingga airnya tidak langsung terjun di kolam penampungan di bawahnya. Tinggi air terjun Tirta Bhuana sekitar 15 meter, berada di lembah hijau dan jauh dari keramaian. Sehingga air terjun Tirta Bhuana menjadi surga tersembunyi yang akan membuat pengunjung betah berlama-lama. Apalagi airnya bersumber dari mata air alam, tidak terpengaruh karena musim hujan, kapanpun anda berkunjung ke sini airnya selalu jernih. Layak menjadikannya sebagai tujuan air terjun terindah di pulau Dewata Bali.
Di bawah aliran air terjun, dibuatkan kolam penampungan, sebuah kolam dengan airnya yang segar sehingga tempat ini dikenal juga dengan nama Tirta Bhuwana Waterfall and Natural Pool. Kolam renang alami (natural pool) dari air terjun Tirta Bhuana ini, menjadi tempat menarik untuk berenang dan mandi. Berada di kawasan tempat rekreasi alam ini, anda bisa merasakan langsung segarnya mata air pegunungan dan dalamnya kolam sebatas leher orang dewasa.
Di kawasan air terjun Tirta Bhuana ini sudah tersedia fasilitas toilet untuk ruang ganti dan juga gazebo untuk istirahat dan bersantai menikmati pesona indah kawasan air terjun ini. Ada juga wahana foto selfie untuk mengabadikan aktivitas liburan anda. Berada di sini, pikiran anda akan fresh kembali dan kejenuhan anda akan rutinitas sehari-hari seolah tenggelam, untuk menemukan energi baru esok hari.
Saat ini air terjun Tirta Bhuana menjadi tempat rekreasi alam baru di kabupaten Buleleng atau kawasan pariwisata Bali Utara. Jika anda mengagendakan tour seharian penuh menjelajahi kawasan pariwisata Bali Utara anda bisa mengemas objek wisata ini dengan tempat rekreasi alam lainnya. Adapun tempat rekreasi alam dan atraksi wisata berdekatan dengan air terjun Tirta Bhuana, yakni; Desa Wisata Lemukih & Sekumpul (menuju ke arah Timur desa); Desa Wisata Wanagiri, Pancasari, Danau Beratan Bedugul (menuju ke arah Selatan); Air Terjun Gitgit, Desa Wisata Ambengan, Desa Wisata Sambangan, kawasan Singaraja city tour dan Pantai Lovina yang letaknya searah menuju ke Utara.
Harga tiket masuk ke Tirta Bhuana waterfall di Buleleng ini cukup murah, upadate terakhir Rp 10.000,- per orang untuk WNI (dewasa), Rp. 5000,- untuk anak-anak, dan Rp. 30.000,- untuk wisatawan mancanegara. Harga sudah menyesuaikan dengan harga rata-rata tiket masuk ke kawasan wisata air terjun lainnya di wilayah kabupaten Buleleng. Harga tiket sewaktu-waktu mungkin saja dapat berubah. Dengan harga yang terjangkau, Air Terjun Tirta Bhuana menjadi destinasi wisata murah yang melengkapi liburan anda di pulau Dewata Bali, baik itu liburan bersama keluarga, rekan, sahabat ataupun pasangan bulan madu anda.
Belum ada homestay