• Home
  • Peta Sebaran
  • Kategori
    • Rintisan
    • Berkembang
    • Maju
    • Mandiri
    • Semua Kategori
  • Produk Wisata
    • Atraksi
      • Wisata Alam (7,026)
      • Wisata Budaya (5,744)
      • Wisata Buatan (3,277)
    • Paket Wisata
    • Suvenir
  • Informasi
    • Berita
    • Event
    • Materi Bimtek
      • Bimtek Jadesta
      • Dewan Juri ADWI 2024
      • Tahapan Penilaian
      • Kategori DTW dan Digital
      • Kategori Amenitas
      • Kategori Kelembagaan dan Resiliensi
    • Direktori
    • Pertanyaan dan Jawaban
    • Video 50 Besar ADWI 2021
    • Video 50 Besar ADWI 2022
    • Video 75 Besar ADWI 2023
    • Video 50 Besar ADWI 2024
  • Forum
    • ADWI 2024
    • ADWI 2023
    • ADWI 2022
    • ADWI 2021
    • Forum Jadesta
Login Daftar

Makan Besaprah (Table Manner Ala Melayu Sambas)

Desa Wisata Jawai Laut, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat
  • Produk Wisata
  • Fasilitas

Tradisi makan saprahan memiliki makna duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Prosesi saprahan begitu kental dengan makna filosofis, intinya menekankan pentingnya kebersamaan, keramahtamahan, kesetiakawanan sosial, serta persaudaraan. Makan nyaprah juga dapat dilakukan di rumah kita sendiri bersama keluarga, bapak, ibu, kakak, abang, atau adik-adik yang lain. Begitu juga jika kita kedatangan tamu, kita ajak dia makan bersama-sama dengan nyaprah duduk bersila di lantai.
Makan saprahan biasanya dilakukan pada saat acara perkawinan, tepung tawar, sunatan, pindah rumah, dan lain-lainnya. Lauk-pauk dalam acara makan saprahan itu sebanyak 5-6 perkara, tergantung niat dan kemampuan dari tuan rumah. Biasanya ayam 2 macam, sapi 1 macam, sayur, telur, sambal, lalap (pecel atau rujak). Dan pada setiap acara menunya bervariasi, tergantung pada keuangan dan niat dari tuan rumah, yang pastinya 4 sehat 5 sempurna (ditambah air susu).
Tradisi saprahan memang sudah ada sejak lama, akan tetapi orang-orang tidak tahu betul kapan sejarah masuknya tradisi saprahan di Kabupaten Sambas. Menurut Bapak H. Muin Ikram dan Bapak H. Aspan. S, mereka menyebutkan bahwa sejarah masuknya tradisi Saprahan di daerah Sambas di bawa oleh pedagang-pedagang Arab yang singgah di Sambas, karena dahulunya Sambas merupakan tempat yang srategis bagi kapal-kapal yang berlayar untuk singgah dan menawarkan barang-barang.
Saprahan Sambas termasuk Warisan Budaya Tak Benda dengan Nomor 201901036

Fasilitas

  • Tidak tersedia

Produk Wisata Lainnya

Paket Wisata

Kebun Buah Naga Pajar & Basri

Rp Rp 200,000
Paket Wisata

Edukasi Tembeliung (Giant Mussels) Jawai

Rp Rp 200,000
Paket Wisata

Edukasi Kelapa Ramayadi

Rp Rp 200,000
Paket Wisata

Ratib Saman Sambas

Rp Rp 200,000
Paket Wisata

Besurong Sambas (Tata Penyajian Khas Sambas)

Rp Rp 200,000
Paket Wisata

Ngamping

Rp Rp 200,000
Paket Wisata

Kebun Durian Ramayadi

Rp Rp 200,000
Paket Wisata

Kerajinan Tempurung Kelapa

Rp Rp 200,000
Paket Wisata

Tari Tandak Sambas

Rp Rp 200,000

QRCode Produk Wisata

Harga Mulai Dari

Rp 200,000

Kontak Desa Wisata

  • Desa Wisata Jawai Laut
  • 082151453167

Bagikan Produk Wisata

  • Share
  • Tweet


Jejaring Desa Wisata

Desa Wisata

  • Rintisan
  • Berkembang
  • Maju
  • Mandiri
  • Pencarian Desa Wisata
  • Wisata Alam
  • Wisata Budaya
  • Wisata Buatan
  • Pencarian Atraksi

Hubungi Kami

0812-1000-2190
info@jadesta.com
KEMENTERIAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA
© 2025
  • Close X