Desa Wisata Putat merupakan salah satu kalurahan yang berada di Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Asal mula Kalurahan Putat berawal dari adanya seorang Bekel dari Kerajaan Mataram bernama Dono Wiguna yang datang ke suatu daerah hutan belantara yang konon menjadi cikal bakal Kalurahan Putat. Suatu hari Dono Wiguna berniat untuk membuka kawasan tersebut menjadi sebuah pemukiman masyarakat. Saat pembukaan kawasan tersebut, beliau tertarik dengan sebuah pohon yang tidak bisa ditebang bahkan dibakar sekalipun. Pohon tersebut bernama Pohon Putat. Untuk selanjutnya, kawasan tersebut dikenal sebagai Desa Putat. Hal ini menjadi moto Desa Wisata Putat dengan mengusung konsep “Gumregah-Tumandhang” dengan tag line Pesona Alam dan Budaya. Desa Wisata Putat Gumregah Tumandhang ini sebagai simbol kehidupan seperti orang yang mampu beradaptasi dan dapat menyesuaikan diri untuk sesegera bertindak mandiri. Semangat bergegas untuk berkarya menjadi semangat masyarakat di kalurahan Putat untuk terus berkarya mengkreasikan seluruh potensi desa.
Alamat sekretariat Desa wisata Putat berada di Komplek Kantor Kepala Desa Putat, Jl. Yogyakarta – Wonosari Km.23, Putat, Patuk, Gunungkidul , Daerah Istimewa Yogyakarta, Kode Pos 55862. Desa wisata Putat secara administrasi berbatasan dengan sebelah Utara berbatasan dengan Kalurahan Nglanggeran, Timur berbatasan dengan Kalurahan Nglegi, Selatan berbatasan dengan kalurahan Beji dan Barat berbatasan dengan Kalurahan Salam. Putat terdiri dari 9 Padukuhan, 9 RW dan 40 RT.
Lokasi dapat ditempuh dengan segala jenis kendaraan pribadi, mobil, motor, dan bus.