• Home
  • Peta Sebaran
  • Kategori
    • Rintisan
    • Berkembang
    • Maju
    • Mandiri
    • Semua Kategori
  • Produk Wisata
    • Atraksi
      • Wisata Alam (7,026)
      • Wisata Budaya (5,744)
      • Wisata Buatan (3,277)
    • Paket Wisata
    • Suvenir
  • Informasi
    • Berita
    • Event
    • Materi Bimtek
      • Bimtek Jadesta
      • Dewan Juri ADWI 2024
      • Tahapan Penilaian
      • Kategori DTW dan Digital
      • Kategori Amenitas
      • Kategori Kelembagaan dan Resiliensi
    • Direktori
    • Pertanyaan dan Jawaban
    • Video 50 Besar ADWI 2021
    • Video 50 Besar ADWI 2022
    • Video 75 Besar ADWI 2023
    • Video 50 Besar ADWI 2024
  • Forum
    • ADWI 2024
    • ADWI 2023
    • ADWI 2022
    • ADWI 2021
    • Forum Jadesta
Login Daftar

Monumen Dan Rumah Kelahiran Prof,dr. Achmad Muctar

Desa Wisata Ganggo Hilia, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat
  • Produk Wisata
  • Fasilitas
Prof,Dr. Achmad Mochtar ini adalah pahlawan kemanusiaan Indonesia yang lahir di bonjol pada 10 November 1890.anak dari dari pasangan Omar dan Roekajah,dan meninggal di jakarta 03 juli 1945, prof. Dr. Achmad Mochtar adalah seorang dokter dan ilmuwan Indonesia. Ia merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat direktur Lembaga Eijkman, sebuah lembaga penelitian biologi di Jakarta yang didirikan pada masa pendudukan Belanda. Kisah pengorbanan Achmad Mochtar tertulis dalam buku berjudul War Crimes in Japan-Occupied Indonesia: A Case of Murder by Medicine terbitan University of Nebraska Press. Buku yang ditulis JK Baird dari University Oxford serta Sangkot Marzuki dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) itu diterbitkan pertengahan tahun ini, 70 tahun setelah wafatnya Achmad Mochtar. Tahun 1944, sekitar 900 romusa (pekerja paksa zaman Jepang) di Klender mati setelah menunjukkan gejala tetanus. Beberapa hari sebelum kematian, mereka diberi vaksin TCD (tifus, kolera, disentri). Staf Lembaga Eijkman memang menyuntikkan cairan yang dibilang vaksin, tetapi atas perintah Jepang. Polisi Jepang atau Kenpetai mempersalahkan Mochtar yang kala itu menjadi Direktur Lembaga Eijkman serta stafnya atas tragedi tersebut. Jepang menuduh Mochtar dan stafnya sengaja mengganti vaksin dengan kuman tetanus supaya para romusa mati. Jepang kemudian menangkap Mochtar dan stafnya. Mereka disika, dibakar, dan disetrum. Satu dokter tewas. Staf Lembaga Eijkman lain kemudian bebas, tetapi hidup Mochtar berakhir tragis dengan hukuman pancung pada 3 Juli 1945. Bahkan, disebutkan, setelah dipancung, tubuhnya digilas dengan traktor sebelum akhirnya dikubur.

Fasilitas

  • Tidak tersedia

Produk Wisata Lainnya

Paket Wisata

Spot Foto Benteng Bukit Tajadi

Rp Rp 1
Paket Wisata

Situs Cagar Budaya Prasasti Ganggo Hilia

Rp Rp 1
Paket Wisata

Meriam Tabanam

Rp Rp 1
Paket Wisata

Situs Cagar Budaya Makam Anak Tuanku Imam Bonjol (na Ali Sutan Caniago)

Rp Rp 1
Paket Wisata

Wisata Religi Makam Syekh Maulana Muhammad Said Al Khalidi

Rp Rp 1
Paket Wisata

Wisata Religi Makam Syekh M. Muhammad Syaid

Rp Rp 1

QRCode Produk Wisata

Harga Mulai Dari

Rp 1

Kontak Desa Wisata

  • Desa Wisata Ganggo Hilia
  • 085375746717
  • ganggohilia17@gmail.com
  • jorong Pasar Nagari Ganggo Hilia Kec.Bonjol

Bagikan Produk Wisata

  • Share
  • Tweet


Jejaring Desa Wisata

Desa Wisata

  • Rintisan
  • Berkembang
  • Maju
  • Mandiri
  • Pencarian Desa Wisata
  • Wisata Alam
  • Wisata Budaya
  • Wisata Buatan
  • Pencarian Atraksi

Hubungi Kami

0812-1000-2190
info@jadesta.com
KEMENTERIAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA
© 2025
  • Close X