• Profil
  • Fasilitas
  • Video
  • Atraksi
  • Homestay
  • Paket Wisata
  • Suvenir
  • Home
  • Peta Sebaran
  • Kategori
    • Rintisan
    • Berkembang
    • Maju
    • Mandiri
    • Semua Kategori
  • Produk Wisata
    • Atraksi
      • Wisata Alam (7,026)
      • Wisata Budaya (5,744)
      • Wisata Buatan (3,277)
    • Paket Wisata
    • Suvenir
  • Informasi
    • Berita
    • Event
    • Materi Bimtek
      • Bimtek Jadesta
      • Dewan Juri ADWI 2024
      • Tahapan Penilaian
      • Kategori DTW dan Digital
      • Kategori Amenitas
      • Kategori Kelembagaan dan Resiliensi
    • Direktori
    • Pertanyaan dan Jawaban
    • Video 50 Besar ADWI 2021
    • Video 50 Besar ADWI 2022
    • Video 75 Besar ADWI 2023
    • Video 50 Besar ADWI 2024
  • Forum
    • ADWI 2024
    • ADWI 2023
    • ADWI 2022
    • ADWI 2021
    • Forum Jadesta
Login Daftar
  • Home
  • Peta Sebaran
  • Kategori
    • Rintisan
    • Berkembang
    • Maju
    • Mandiri
    • Semua Kategori
  • Produk Wisata
    • Atraksi
      • Wisata Alam (7,026)
      • Wisata Budaya (5,744)
      • Wisata Buatan (3,277)
    • Paket Wisata
    • Suvenir
  • Informasi
    • Berita
    • Event
    • Materi Bimtek
      • Bimtek Jadesta
      • Dewan Juri ADWI 2024
      • Tahapan Penilaian
      • Kategori DTW dan Digital
      • Kategori Amenitas
      • Kategori Kelembagaan dan Resiliensi
    • Direktori
    • Pertanyaan dan Jawaban
    • Video 50 Besar ADWI 2021
    • Video 50 Besar ADWI 2022
    • Video 75 Besar ADWI 2023
    • Video 50 Besar ADWI 2024
  • Forum
    • ADWI 2024
    • ADWI 2023
    • ADWI 2022
    • ADWI 2021
    • Forum Jadesta
Login Daftar

Desa Wisata Ganggo Hilia 300 Besar ADWI 2024

Ganggo Hilia, Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat
  • Profil
  • Fasilitas
  • Video
  • Atraksi
  • Homestay
  • Paket Wisata
  • Suvenir

DESA WISATA GANGGO HILIA

Desa wisata Nagari Ganggo Hilia terletak di Kecamatan Bonjol Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat. Desa Wisata ini berdiri dengan SK 188.45/91/BUP-PAS/2022.

Desa Wisata Ganggo Hilia sendiri memiliki luas wilayah  lebih kurang 4.572 Ha dan memiliki 12 Jorong  antara lain :

  1. Jorong musus
  2. Jorong Padang Laweh
  3. Jorong Padang Baru
  4. Jorong Kampung Sianok
  5. Jorong Tanjung Alai
  6. Jorong Kampung Jambak
  7. Jorong Kampung Koto
  8. Jorong Kampung Caniago
  9. Jorong Pasar
  10. Jorong Kampung Talang
  11. Jorong Tanjung Bungo
  12. Jorong Padang Bubus

dengan batas sebelah Utara dengan Nagari Ganggo Mudiak, Sebelah Selatan dengan Nagari Koto Kaciak, Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan Alahan Mati dan sebelah timur berbatas dengan Kabupaten 50 Kota, jumlah penduduk 7.954 Jiwa dengan mata pencarian penduduknya mayoritas Bertani.

Potensi wisata yang telah dikembangkan di Desa Wisata Ganggo Hilia adalah :

  1. Wisata Alam 

a.1. Hutan

Kawasan hutan di desa wisata Ganggo hilia adalah hutan tropis dengan vegetasi yang sifatnya heterogen. Tumbuhan yang terdapat di dalam kawasan hutan antara lain tumbuhan tua, belukar, hingga berbagai jenis bunga hutan seperti anggrek hutan, berbagai jenis pakis dan lain sebagainya. Kondisi hutan yang masih lestari menyebabkan kandungan oksigen di kawasan hutan sangat baik, hal ini setidaknya ditandai dengan suburnya jenis-jenis lumutan (moss). Para wisatawan dapat menikmati segarnya udara sejak dari pintu rimba hingga ke berbagai fitur hutan yang ada.

Fauna yang terdapat di dalam hutan juga masih cukup beragam jenisnya. Jenis-jenis burung yang masih terdengar suaranya maupun terlihat di hutan desa wisata Ganggo Hilia antara lain sipacak, kecubung hijau, kacer, selindit, rangkong dan elang. Sementara jenis-jenis serangga yang ada antara lain berbagai spesies semut, kumbang, dan sejumlah invertebrata lainnya. Jenis reptil juga tidak sedikit yang masih dapat dilihat seperti berbagai spesies kadal, ular (berbisa dan tidak berbisa), hingga kura-kura darat (manoara emis) dan kura-kura air jenis labi-labi. Mamalia yang masih lestari adalah babi liar, rusa dan yang paling iconic adalah Harimau yang dalam bahasa lokal disebut inyiak balang.  Berbagai hewan yang masih lestari tersebut dapat dilihat dan didengarkan suaranya serta tampak jejak perlintasannya sehingga menimbulkan sensasi alam yang lestari apabila para wisaatawan memasuki kawasan hutan. 

Hutan di Wisata Ganggo Hilia juga sudah dikembangkan oleh Kelompok Tani Hutan yaitu Kelompok HKM Musus Saiyo di bawan Binaan KPHL Pasaman Raya dengan kelompok usaha Madu Galo - Galo Rimbo Cinuang yang bisa dinikmati langsung oleh wisatawan. jika wisatawan ingin membawa pulang, madu galo galo ini sudah di produksi dan di kemas dalam botol dan ada juga dalam bentuk sachet dengan harga yang ekonomis.

Jalur hutan sudah cukup baik utuk dilintasi oleh pengunjung, terutama dalam aktifitas treking. Jalur yang ada tersebut dirintis oleh masyarakat yang memanfaatkan hasil hutan bukan kayu dan berbagai aktifitas lainnya yang melalui kawasan hutan.

Selain treking, kawasan hutan Desa Wisata Ganggo Hilia juga potensial untuk dijadikan sebagai kawasan perkemahan terutama pada beberapa titik-titik dataran dengan kawasan yang terbuka.nama tempatnya di Benteng Paderi.  Benteng Paderi ini adalah benteng pertahanan Pahlawan Nasional Tuanku Imam bonjol yang memiliki view yang begitu indah.

 

a.2.  sungai

Daerah Wisata Ganggo Hilia dikelilingi oleh banyak Sungai. Terdapat sungai yang membentang melintasi Desa Wisata ini yakni Sungai ulu masang, sungai ini memiliki lebar yang relatif sama sekitar lebih kurang 40 meter. Karakter alirannya cukup deras karena turun dari kontru alam yang rapat. Sementara debit air stabil sepanjang waktu. 

Sungai yang terdapat di Desa Wisata Ganggo Hilia tidak hanya dimanfaatkan untuk keperluan pertanian saja. Semua sungai juga dijadikan sebagai lokasi memelihara ikan larangan dan di aliran sungai ini juga dimanfaatkan untuk Paket Wisata arum jeram dengan spot yang menantang dan bisa menikmati keindahan alam Ganggo Hilia.

 

a.3. Mountain View

Ganggo Hilia adalah kawasan perkampungan yang memiliki kontru rapat dengan ketinggian yang beragam sehingga banyak perbukitan di kampung ini. Puncak-puncak bukit tersebut menjadi target pendakian atau treking yang menarik bagi wisatawan. Terdapat sejumlah puncak yang menawarkan pemandangan mountain view seperti :

  • Puncak Benteng Paderi Bonjol

puncak ini menarik untuk dikunjungi karena menawarkan pemandangan lembah hijau di sekitarnya. Dari puncak nampak bukit-bukit lain di Pasaman seperti berlapis-lapis dan kita bisa melihat keindahan Gunung Pasaman. Dan Benteng Paderi Bonjol ini adalah benteng pertahanan Pahlawan Nasional Tuanku Imam bonjol melawan penjajah pada tahun 1821 yang dibuat oleh masyarakat bonjol dengan bergotong royong memiliki view yang begitu indah 

  1. Wisata Budaya

b.1. Silek sambuik sapuluah

Silek ini adalah silek Tuanku Imam Bonjol yang diturunkan kepada anak,cucu,kemanakan nya, silek ini dinamakan silek sambuik sapuluah karena memiliki sepuluh tangkapan.

b.2. Ronggeng Musus

Ronggeng Musus ini adalah kesenian khas Wisata Ganggo Hilia dengan bernyanyi dengan alat musik dan menari berpasang - pasangan. kesenian ini sering tampil di berbagai kegiatan seperti pesta pernikahan, acara kegiatan pentas seni dan lain - lain

b.3. Situs Cagar Budaya anak tuangku imam bonjol ( na ali sutan caniago )

Situs cagar budaya makam anak tuanku imam bonjol (na ali sutan caniago) berada di jorong kampung caniago nagari ganggo hilia kecamatan bonjol kabupaten pasaman.

b.4. Situs cagar budaya Prasasti Batu Basurek

Situs cagar budaya Prasasti Batu Basurek adalah prasasti yang berada di Wisata Ganggo Hilia berupa cap telapak tangan da nada juga berupa tulisan sangksekerta yang begitu menarik untuk dikunjungi

  1. Wisata Sejarah

c.1. Makam Syech Maulana Muhammad said

Muhammad Said lahir di Wisata  pada 1881 dari pasangan Syifat Sutan Mudo dan Kamimah. Pada 1892, ia belajar al-Qur'an kepada Syekh Jamaluddin Tanjung Bungo selama 3 tahun. Setelah tak lebih dari setahun merantau ke  bersama ibunya, ia melanjutkan pendidikan kepada , ulama Naqsyabandi terkemuka di Pasaman. Setelah beberapa tahun di Kumpulan, Said berangkat ke  untuk belajar di . 

Syekh Said terlibat dalam pembentukan perhimpunan ulama Kaum Tuo di Minangkabau, Persatuan Tarbiyah Islamiyah, pada 1928. Ia terpilih menjadi ketua Dewan Tarekat PI Perti pada muktamar 1953. Ia juga terlibat dalam  yang membahas ajaran , tokoh . 

Syekh Said wafat pada 1979. Dan dimakamkan di Masjid yang ia bangun, makamnya pun memiliki panjang lebih kurang 2 meter dan banyak menarik wisatawan berdatangan berziarah ke makam Syeih Maulana Muhammad said ini.

 

c.2. Benteng Paderi Bonjol

Benteng Paderi Bonjol ini menarik untuk dikunjungi karena menawarkan pemandangan lembah hijau di sekitarnya. Dari puncak nampak bukit-bukit lain di Pasaman seperti berlapis-lapis dan kita bisa melihat keindahan Gunung Pasaman. Dan Benteng Bukit tajadi ini adalah benteng pertahanan Pahlawan Nasional Tuanku Imam bonjol melawan penjajah pada tahun 1821 yang dibuat oleh masyarakat bonjol dengan begotong royong memiliki view yang begitu indah 

Dalam catatan harian seorang perwira Belanda berpangkat Letnan I Infanteri  Benteng Paderi Bonjol digambarkan memiliki tembok-tembok yang terbuat dari batu-batu besar dengan teknik pembuatan "hampir sama seperti benteng-benteng di Eropa". Sisi bukit dikelilingi oleh parit pertahanan dan rumpun  yang sulit ditembus, sementara Kaum Padri dapat mengamati gerak musuh tanpa terlihat, Sejak 1833, pasukan Belanda berkali-kali melancarkan serangan untuk menaklukan Benteng Bonjol, tetapi menuai kegagalan. Sulitnya menembus Benteng Bonjol adalah salah satu faktor yang memperlambat gerak laju serangan Belanda dalam melumpuhkan Kaum Padri. Belanda baru dapat menjatuhkan Benteng Paderi Bonjol setelah serangkaian serangan bertubi-tubi pada 15 Agustus 1837 di bawah pimpinan .

Pada 2007, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat menetapkan bekas Benteng Bonjol sebagai . dan didirikan monumen di puncak bukit untuk mengenang perjuangan Tuanku Imam Bonjol. Dari atas bukit, terhampar pemandangan daerah Bonjol dan sekitarnya.

 

c.3. Meriam Tabanam 

Meriam ini adalah meriam yang digunakan pahlawan nasional Tuanku Imam Bonjol untuk melawan penjajah Belanda, dinamakan meriam tabanam menurut orang tua tua di Wisata Gango Hilia karena Tuanku begitu marah dan kecewa dia melempar meriam ini dari benteng Paderi ke bawah sehingga meriam ini terbenam di bawah Benteng ini, Meriam ini sudah dicoba untuk di tarik  tapi semakin ditarik meriam ini semakin terbenam kedasar tanah. sekarang hanya sedikit kepala meriam yang dapat dilihat,

c.4 Rumah Kelahiran Pahlawan Kemanusiana Prof. dr, Achmad Mochtar

Achmad Mochtar (10 November 1890 ? 3 Juli 1945) adalah seorang dokter dan ilmuwan . Ia merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat direktur , sebuah lembaga penelitian di yang didirikan pada masa pendudukan

Untuk menghargai jasa Achmad Mochtar, Pemerintah Indonesia memberikan penghargaan pada tahun 1968. Melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 037/TK/Tahun 1972, Mochtar dianugerahi Bintang Tanda Jasa Kelas 3 ()

d. Wisata Kuliner

d.1. Kipang Puluik 

Kipang puluik adalah makanan khas bonjol yang berasal dari beras ketan diolah dengan gula aren dan bumbu bumbu lainnya sehingga menghasilkan cita rasa yang berbeda.

d.2. Lontong Kariang

Lontong Kariang adalah makanan khas bonjol yang biasanya Makanan Longtong dimakan pakai Kuah gulai Nangka dan namun berbeda dengan lontong satu ini,  lontong ini dimakan pakai gulai Nangka yang dikeringkan lalu ditaburi kelapa kering atau serundeng.

d.3 Kue Pario

Kue Pario ini adalah makanan khas Wisata ganggo hilia yang bisa dinimakti wisatawan yang dibuat dari tepung yang didalam nya ada unti kelapa yang nikmat

e. Potensi Pertanian

e.1. Budidaya Bunga Kaktus Hias

Mayoritas penduduk Wisata Ganggo hilia bertani padi, tapi dengan perkembangan zaman sebagian penduduk sudah mengembangkan budidaya Bungan kaktus, budidaya kaktus ini cukup menjanjikan dan sampai di ekspor keluar daerah. Kaktus ini dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus terkenal dengan kemampuannya hidup di iklim kering. Tanaman berduri ini banyak tumbuh di daerah gurun yang memiliki sedikit air. Selain kaktus yang tumbuh di gurun, ada pula kaktus hias yang bisa menjadi tanaman dalam ruangan. Kaktus hias memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan kaktus yang tumbuh di gurun. Kaktus hias juga biasanya memiliki bunga yang semakin mempercantik ruangan.
 

Sementara pendukung kepariwisataan yang sudah tersedia dan layak digunakan untuk terlaksananya aktifitas usaha kepariwisataan antara lain :

  1. Fasilitas publik yang bisa dipakai oleh wisatawan untuk pertemuan adalah Ruang UDKP
  2. Lapangan Bola kaki/ Futsal : lokasi Jorong Pasar dan Jorong Musus? Bola volly : lokasi Jorong Pasar
  3. Pemakaman umum : terdapat 7 pemakaman umum (masing masing terletak di Jorong Musus, Jorong Padang Laweh, Jorong Kp. Jambak, Jorong Kp. Koto, Jorong Kp. Caniago, Jorong Kp, Talang, Jorong Tanjung Bungo)
  4. Masjid : terdapat 8 masjid ( masing masing terletak di Jorong Musus, Jorong Padang Laweh, Jorong Kp. Jambak, Jorong Kp. Koto, Jorong Kp. Caniago, Jorong Padang Baru, Jorong Tanjung Bungo, Jorong Padang Bubus)
  5. Musholla : terdapat 18 musholla (terdapat di semua kejorongan )
  6. Sekolah yang ada di Wisata ganggo Hilia
  7. . SDN 01 Bonjol ( Jr, Kampung Talang )
  8. SDN 04 Ganggo Hilia ( Jr. Kp. Jambak )
  9. SDN 05 Ganggo Hilia ( Jr, Kp. Sianok )
  10. SDN 07 Kampung dalam ( Jr.  Musus )
  11. SDN 16 Kampung Dalam ( Jr. Padang Laweh )
  12. SDN 18 Bonjol ( Jr. Tanjung Bungo )
  13. SDN 21 Bonjol ( Jorong Kp. Caniago )
  14. Madrasah Ibtidaiah Negeri Tanjung Bungo
  15. SMPN 1 Bonjo ( Jr. Kp. Talang )
  16. MTSN Bonjol ( Jr. Kp Talang )
  17. Madrasah Aliyah Swasta( Jr. Padang Baru )
  18. Penginapan atau homestay

Untuk sekarang terdapat 1 buah rumah warga yang dijadikan sebagai penginapan yaitu Rumah Suku Jambak yang berada di Tanjung Bungo

Fasilitas : 

  1. 1 buah kamar
  2. 1 ruang tamu
  3. 1 kamar mandi dan toilet
  4. Sumber air PDAM
  5. Tempat Parkir yang luas
  6. Ada tempat santai berupa pendopo

 

Lokasi perbelanjaan

Pasar Senin: lokasi jorong Pasar, 

wisatawan bisa berbenlanja keperluan sehari hari di pasar ini

 Penasaran kan.Yuk datang ke Wisata Ganggo Hilia Kecamatan Bonjol Kabupaten Pasaman

bisa menikmati wisata sejarah Tuanku Imam Bonjol

Menikmati lebah madu Galo - galo secara langsung dan makan lontong kariang

Fasilitas

  • Areal Parkir
  • ATMs
  • Balai Pertemuan
  • Cafetaria
  • Kamar Mandi Umum
  • Kios Souvenir
  • Kuliner
  • Musholla
  • Outbound
  • Selfie Area
  • Spot Foto
  • Tempat makan
  • Wifi Area

Video


Kue Pario

Tempat Oleh Oleh Khas Bonjol Kabupaten Pasaman

Wisata Arum Jeram

Monumen dan Rumah Kelahiran Prof,Dr. Achmad Muctar

Mega Wisata Kuliner Bonjol

Homestay bagonjong

Benteng Bukit Tajadi

Wisata Tabek Gadang

Situs Cagar Budaya Prasasti Ganggo Hilia

Lontong Kariang

Wisata Benteng Bukit Tajadi

Kue Pario

Tempat Oleh Oleh Khas Bonjol Kabupaten Pasaman

Wisata Arum Jeram

Monumen dan Rumah Kelahiran Prof,Dr. Achmad Muctar

Mega Wisata Kuliner Bonjol

Homestay bagonjong

Benteng Bukit Tajadi

Wisata Tabek Gadang

Atraksi Wisata

Wisata Budaya

Ronggeng Musus

Rp 800,000
Wisata Budaya

Silek Galombang

Rp 500,000
Wisata Alam

Wisata Arum Jeram

Rp 600,000
Wisata Budaya

Silek Sambuik Sapuluah

Rp 150,000
Wisata Budaya

Ronggeng Musus

Rp 800,000
Wisata Budaya

Silek Galombang

Rp 500,000
Wisata Alam

Wisata Arum Jeram

Rp 600,000
Wisata Budaya

Silek Sambuik Sapuluah

Rp 150,000
Wisata Budaya

Ronggeng Musus

Rp 800,000
Wisata Budaya

Silek Galombang

Rp 500,000

Kamar Homestay

Homestay Tanjuang Bungo

Rp 300,000

Paket Wisata

Paket Wisata

Situs Cagar Budaya Makam Anak Tuanku Imam Bonjol (na Ali Sutan Caniago)

Rp 1
Paket Wisata

Wisata Religi Makam Syekh Maulana Muhammad Said Al Khalidi

Rp 1
Paket Wisata

Wisata Religi Makam Syekh M. Muhammad Syaid

Rp 1
Paket Wisata

Spot Foto Benteng Bukit Tajadi

Rp 1
Paket Wisata

Situs Cagar Budaya Prasasti Ganggo Hilia

Rp 1
Paket Wisata

Monumen Dan Rumah Kelahiran Prof,dr. Achmad Muctar

Rp 1
Paket Wisata

Meriam Tabanam

Rp 1
Paket Wisata

Situs Cagar Budaya Makam Anak Tuanku Imam Bonjol (na Ali Sutan Caniago)

Rp 1
Paket Wisata

Wisata Religi Makam Syekh Maulana Muhammad Said Al Khalidi

Rp 1
Paket Wisata

Wisata Religi Makam Syekh M. Muhammad Syaid

Rp 1
Paket Wisata

Spot Foto Benteng Bukit Tajadi

Rp 1
Paket Wisata

Situs Cagar Budaya Prasasti Ganggo Hilia

Rp 1
Paket Wisata

Monumen Dan Rumah Kelahiran Prof,dr. Achmad Muctar

Rp 1

Suvenir

Suvenir

Kipang Pulut Sri Rama

Rp 12,000
Suvenir

Bunga Kaktus

Rp 500,000
Suvenir

Madu galo galo

Rp 50,000
Suvenir

Kipang Pulut Hitam

Rp 15,000
Suvenir

Mega Wisata Kuliner Bonjol

Rp 1
Suvenir

Kipang Pulut Mega Wisata

Rp 12,000
Suvenir

Mega Wisata Kuliner Bonjol ( Wisata Arum Jeram)

Rp 600,000
Suvenir

Mega Wisata Bonjol

Rp 20,000
Suvenir

Mega Wisata Kuliner Bonjol (tempat Bermain Anak)

Rp 20,000
Suvenir

Suvenir Dari Ganggo Hilia (lampu Tidur)

Rp 100,000
Suvenir

Kue Pario

Rp 10,000
Suvenir

Lontong Kariang

Rp 5,000
Suvenir

Kipang Pulut Ita

Rp 12,000
Suvenir

Suvenir Ganggo Hilia Batu Giling Cabe

Rp 50,000
Suvenir

Kipang Pulut Sri Rama

Rp 12,000
Suvenir

Bunga Kaktus

Rp 500,000
Suvenir

Madu galo galo

Rp 50,000
Suvenir

Kipang Pulut Hitam

Rp 15,000
Suvenir

Mega Wisata Kuliner Bonjol

Rp 1
Suvenir

Kipang Pulut Mega Wisata

Rp 12,000
Terverifikasi
Desa Wisata ini telah diverifikasi oleh Dinas Pariwisata setempat

QRCode Desa Wisata


ID Desa Wisata: #64958

Riwayat ADWI

ADWIPeringkat
2021-
2022300 Besar
2023500 Besar
2024300 Besar

Kategori Desa Wisata

Rintisan

Riwayat Klasifikasi

TanggalKlasifikasi
31-03-2022Maju

Lokasi Desa Wisata

Alamat: Nagari ganggo hilia kecamatan bonjol
Leaflet | Map data © OpenStreetMap contributors
Buka di Google Maps

Contact Person Redi Saputra

  • 085375746717
  • ganggohilia17@gmail.com
  • profile.php
  • ganggo_hilia?utm_medium=copy_link

Bagikan Desa Wisata

  • Share
  • Tweet

Desa Wisata di Sekitar

500 Besar
Berkembang

Desa Wisata Ganggo Mudiak (7.78 km)

Kabupaten Pasaman


Jejaring Desa Wisata

Desa Wisata

  • Rintisan
  • Berkembang
  • Maju
  • Mandiri
  • Pencarian Desa Wisata
  • Wisata Alam
  • Wisata Budaya
  • Wisata Buatan
  • Pencarian Atraksi

Hubungi Kami

0812-1000-2190
info@jadesta.com
KEMENTERIAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA
© 2025
  • Close X