• Home
  • Peta Sebaran
  • Kategori
    • Rintisan
    • Berkembang
    • Maju
    • Mandiri
    • Semua Kategori
  • Produk Wisata
    • Atraksi
      • Wisata Alam (7,026)
      • Wisata Budaya (5,744)
      • Wisata Buatan (3,277)
    • Paket Wisata
    • Suvenir
  • Informasi
    • Berita
    • Event
    • Materi Bimtek
      • Bimtek Jadesta
      • Dewan Juri ADWI 2024
      • Tahapan Penilaian
      • Kategori DTW dan Digital
      • Kategori Amenitas
      • Kategori Kelembagaan dan Resiliensi
    • Direktori
    • Pertanyaan dan Jawaban
    • Video 50 Besar ADWI 2021
    • Video 50 Besar ADWI 2022
    • Video 75 Besar ADWI 2023
    • Video 50 Besar ADWI 2024
  • Forum
    • ADWI 2024
    • ADWI 2023
    • ADWI 2022
    • ADWI 2021
    • Forum Jadesta
Login Daftar

Sego Liwet / Nasi Liwet

Desa Wisata Pasar Budaya, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah
  • Produk Wisata
  • Fasilitas

Nasi liwet Solo berasal dari Desa Menuran, Sukoharjo, Jawa Tengah. Menilik dari sejarahnya, nasi liwet Solo ini sudah ada dan bahkan dijual keluar Solo sejak 1934. Sementara itu, nasi liwet Sunda berasal dari masyarakat perkebunan. Mereka biasanya membekali diri dengan nasi untuk makan di ladang

Dipercaya sebagai makanan otentik tanpa pengaruh budaya luar, nasi liwet Solo patut menjadi salah satu ikon tradisional Indonesia. Sejarahnya, pamor Nasi Liwet semakin naik ketika keluarga bangsawan Kadipaten Mangkunagaran tertarik dan menghendaki ada penjual yang berada di seputar wilayah tersebut. Tak pelak jika kemudian menu nasi liwet terhidang di dalam lingkup keraton, termasuk di Kasunanan Surakarta.

Nasi liwet awalnya dicetuskan oleh masyarakat di Desa Menuran dan desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Mereka membuat dan menjualnya untuk keseharian saja. Nyatanya peminat nasi liwet bertambah sampai ke sekitar wilayah Solo. 

Area Keprabon di Solo menjadi tujuan bagi mereka yang ingin menemui banyak pilihannya. Bergerak berjualan dari Desa Menuran dan Desa Duwet ke wilayah solo disebutkan terjadi di tahun 1934. Namun bagi foodie sejati, menikmatinya langsung di dua desa awal tetap menjadi agenda berpetualang rasa. 

Sesuai namanya, nasi liwet Solo dimasak dengan teknik liwet, yaitu memasak nasi dengan cara merebus sehingga tekstur nasi pulen.

Sebagai pengganti air, digunakan santan kelapa yang memberi citar asa gurih pada nasi liwet. Sementara untuk aroma harumnya berasal dari daun salam dan batang serai.  Metode memasak ini juga tercatat di dalam Serat Centhini (1814-1823).

Lazimnya, satu set menu nasi liwet Solo disantap dengan aneka pelengkap, seperti sayur labu siam, ayam suwir, telur pindang, dan sedikit areh (kuah santan kental). Penyajiannya di atas daun pisang yang di pincuk mampu memberi wangi khas yang memikat.

Fasilitas

  • Tidak tersedia

Produk Wisata Lainnya

Suvenir

Jajanan Pasar Klepon

-
Suvenir

Jajanan Pasar Cenil

-
Suvenir

Kue Cucur Jajanan Tradisional

Rp 0
Suvenir

Es Dawet & Pentol

Rp 0
Suvenir

Gado-gado Bu Elis

-
Suvenir

Nasi Gudeg

Rp 0
Suvenir

Kue Srabi, Lopis Dan Ketan

Rp 0
Suvenir

Kue Putu

Rp 0
Suvenir

Lontong Sayur

Rp 0
Suvenir

Sego Bakar

Rp 0
Suvenir

Sego Abang / Nasi Merah

Rp 0
Suvenir

Putri Mandi

Rp 0
Suvenir

Rica-rica Menthok

Rp 0
Suvenir

Sate Kere

Rp 0
Suvenir

Tahu Gajrot

Rp 0
Suvenir

Timlo

Rp 0
Suvenir

Sego Trancam

-
Suvenir

Wedang Angsle

Rp 0

QRCode Produk Wisata

Harga Mulai Dari

0

Kontak Desa Wisata

  • Desa Wisata Pasar Budaya
  • 08112650938
  • desakarungan@gmail.com
  • Sawahan, Karungan, Plupuh, Sragen

Bagikan Produk Wisata

  • Share
  • Tweet


Jejaring Desa Wisata

Desa Wisata

  • Rintisan
  • Berkembang
  • Maju
  • Mandiri
  • Pencarian Desa Wisata
  • Wisata Alam
  • Wisata Budaya
  • Wisata Buatan
  • Pencarian Atraksi

Hubungi Kami

0812-1000-2190
info@jadesta.com
KEMENTERIAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA
© 2025
  • Close X